Langsung ke konten utama

DEAR IBU MUDA


Dahulu, ku pikir menjadi Ibu Rumah Tangga adalah peran paling mudah. Membayangkan seharian bermain bersama anak-anak. Mengurus rumah sendiri tanpa interfensi siapapun, mau bersih-bersih, nyuci, nyetrika kapan ajah bebas. Punya kolam ikan dan kebun mini untuk nanam sayur dan buah agar bisa menyajikan makanan sehat di rumah. Ternak ayam juga… paling banyak 10 ekor lah. Masih bisa mengerjakan usaha sampingan.


Nyatanya … semua tak seindah telenovela 😂 Ibu Rumah Tangga adalah peran seumur hidup yang kompleks. Rutinitas yang itu-itu terus membuat lelah dan jenuh. Kolam ikan. kebun sayur, ternak ayam hanyalah mimpi.. lha wong rumah saja masih ikut orang tua/ngontrak. Punya bisnis sampingan??? Helleh… Ngurus satu anak udah riweh. Belum lagi harus ngatur keuangan keluarga, bayar tagihan listrik, wifi,  air, belanja bulanan, beli keperluan anak. Dan satu lagi yang nggak bisa diskip, dengerin omongan tetangga.


Sebenarnya banyak juga Perempuan hebat yang menjalankan peran Ibu Rumah Tangga ini dengan bahagia bahkan berbinar terjun di ranah sosial. Kok bisa??


Kedepannya, tulisan-tulisan diblog ini akan ku persembahkan untuk ibu muda yang mungkin merasa menjadi ibu itu berat dan penuh tekanan dengan banyaknya terpaan masalah yang ada. Ah, Aku sendiri pun masih tertatih menjalankan peran ini. So, mari bertumbuh bersama, belajar bersama, saling memberi semangat.


Ada beberapa hal yang menjadi topik utama. Mental health, keuangan keluarga, parenting, dan spiritual.


Mental health menjadi isu utama. Kemampuan kita mengenal dan mengontrol diri. Akhir-akhir ini semakin sering kita dengar kasus penganiayaan dan pembunuhan anak yang oleh Ibu kandungnya. Innerchild, luka dan trauma masa lalu, tak ada support dari orang terdekat, membuat Ibu merasa stress berjuang sendiri hingga depresi. Dak nggak banyak orang yang peka… karena tak seperti penyakit fisik yang terlihat. Orang depresi terlihat normal dari luar tapi pikiran dan perasaanya lululantah saat sendirian.

Keluarga bahagia dimulai dari ibu bahagia


Selanjutnya, perempuan juga harus melek keuangan. Tak bisa dipungkiri bahwa, masalah ekonomi memicu pertikaian suami istri yang berujung perceraian. InsyaAllah nanti akan sharing tips bebenah keuangan keluarga, belajar budgeting, mengola bisnis sampingan dan masih banyak lagi.


Ibu rumah tangga pun mempunyai peranan besar, mengasuh, mendidik, dan mengarahkan anak. Kata Bu Septi "Ibu adalah tonggak peradaban jadi gak bisa asal-asalan. Ibu bak berlian yang harus dipoles dengan terus belajar terus upgrade diri agar bisa mempertanggungjawabkan amanah dengan baik."


Last, spiritual. Hubungan kita dengan Allah… mungkin nanti lebih banyak share seputar fikih muslimah dan pembahasan rumah tangga dari kacamata islam. Karena menikah adalah penyempurnaan separuh agama, dan ibadah seumur hidup.


Selain ke empat topik diatas juga insyaAllah akan ada beberapa tips lainnya. Berbagi pengalaman dan mulung pengalaman para perempuan hebat, terus belajar upgrade diri.


Aku akan mengusahakan untuk konsisten menulis yaaa… di blog akan aku buatkan label sendiri 'Dear Ibu Muda'.

Tulisan ini juga sebagai tugas skripsi Kelas Literasi Ibu Profesional yang menjadi syarat kelulusan tahun ini. Semoga Allah permudah dan beri kelancaran.

Komentar